Menanggis Di Balik Kesenyuman
Siang ini guru menyuruh kami untuk membuat sebuah lagu
untuk sebagai pentas seni kami pun berbagi tugas untuk kelompok kami. Di
kelompok kami ada silmi, dewi dan intan sedangkan aku sisil dipanggil princess
aku menyuruh anggota ku silmi untuk bikin lagu sedangkan dewi dan intan menyari
alat musiknya
Princess pun menyari guru untuk bermain gitar. Di saat itu princess inget kalau dia mempunyai teman yang jago main gitar dan orang itu cowok yang diidam-idamkan perincess sudah lama tapi princess malu untuk mengungkapkannya cowok itu bernama rendi.
Princess pun menghubungi rendi dan meminta dia untuk mengajarinya “ren kau mau gak ngajarin gua main gitar?” ujar princess. “boleh emang maunya dimana gua ngajarinnya” ujar rendi. “di taman biasa ye gua tunggu besok, bye” ujar princess sambil senyum semyum sendiri.
Keesokan hari pun rendi dan kelompok princess pun ketemu dan ternyata rendi tidak sendiri dia mengajak tiga temannya. “princess kau mau gua ngajarin lagu apa?” ujar rendi. “gua cuman minta ajari kunci gitar aja” ujar princess. Akhirnya rendi mengajari kunci gitar kepada princess rendi pun sambil nyari kesempatan memegang tangan princess, princess pun jantungnya dag dig dung disaat rendi memegang tangan princess dan princess pun merasa kalau rendi mempunyai rasa yang sama.
Setelah diajari sama rendi princess pun kepikiran apakah rendi mumpunyai perasan yang sama sama princess. Di hari rabu princess pun belajar gitar lagi sama rendi di hari itu rendi sepeti hari kemarin nyari kesempatan kepada princess disaat malam hari kami pun pulang dan rendi sama temannya mengantarkan kami berdua pulang. Ternyata rendi menyukai temen aku intan dan aku pun hanya bisa diam disaat rendi dan intan berbonceng berdua. Hati aku rasanya mau menangis melihat mereka berbonceng berdua tapi mau apa lagi aku bukan siapa siapa dia.
Saat itu rendi sering sms san sama intan aku sebenernya sih marah dan kesel sama intan karena intan juga tau kalau aku suka ma rendi tapi dia malah dekat sama rendi. Aku hanya bisa sabar jalanin ini dan menggap gak ada masalah apa apa.
Pentas seni pun telah kami lewati, rendi pun mengajak aku dan intan jalan disaat jalan sama rendi temen rendi menarik ku jalan dan rendi pun berduaan sama intan dan ternyata rendi nembak intan disaat itu intan menerima rendi dan akhirnya mereka jadian, teman rendi pun menembak aku aku pun menerima dia. Intan dan rendi menghampiriku intan meminta maaf sama aku, aku pun memaafkan dia dan memberi tahu kalau aku sudah jadian sama temen rendi sambil tersenyum walau di balik senyumku terdapat hati yang perih dan sakit.
Princess pun menyari guru untuk bermain gitar. Di saat itu princess inget kalau dia mempunyai teman yang jago main gitar dan orang itu cowok yang diidam-idamkan perincess sudah lama tapi princess malu untuk mengungkapkannya cowok itu bernama rendi.
Princess pun menghubungi rendi dan meminta dia untuk mengajarinya “ren kau mau gak ngajarin gua main gitar?” ujar princess. “boleh emang maunya dimana gua ngajarinnya” ujar rendi. “di taman biasa ye gua tunggu besok, bye” ujar princess sambil senyum semyum sendiri.
Keesokan hari pun rendi dan kelompok princess pun ketemu dan ternyata rendi tidak sendiri dia mengajak tiga temannya. “princess kau mau gua ngajarin lagu apa?” ujar rendi. “gua cuman minta ajari kunci gitar aja” ujar princess. Akhirnya rendi mengajari kunci gitar kepada princess rendi pun sambil nyari kesempatan memegang tangan princess, princess pun jantungnya dag dig dung disaat rendi memegang tangan princess dan princess pun merasa kalau rendi mempunyai rasa yang sama.
Setelah diajari sama rendi princess pun kepikiran apakah rendi mumpunyai perasan yang sama sama princess. Di hari rabu princess pun belajar gitar lagi sama rendi di hari itu rendi sepeti hari kemarin nyari kesempatan kepada princess disaat malam hari kami pun pulang dan rendi sama temannya mengantarkan kami berdua pulang. Ternyata rendi menyukai temen aku intan dan aku pun hanya bisa diam disaat rendi dan intan berbonceng berdua. Hati aku rasanya mau menangis melihat mereka berbonceng berdua tapi mau apa lagi aku bukan siapa siapa dia.
Saat itu rendi sering sms san sama intan aku sebenernya sih marah dan kesel sama intan karena intan juga tau kalau aku suka ma rendi tapi dia malah dekat sama rendi. Aku hanya bisa sabar jalanin ini dan menggap gak ada masalah apa apa.
Pentas seni pun telah kami lewati, rendi pun mengajak aku dan intan jalan disaat jalan sama rendi temen rendi menarik ku jalan dan rendi pun berduaan sama intan dan ternyata rendi nembak intan disaat itu intan menerima rendi dan akhirnya mereka jadian, teman rendi pun menembak aku aku pun menerima dia. Intan dan rendi menghampiriku intan meminta maaf sama aku, aku pun memaafkan dia dan memberi tahu kalau aku sudah jadian sama temen rendi sambil tersenyum walau di balik senyumku terdapat hati yang perih dan sakit.
Tamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar